Selasa, 20 Oktober 2015

Title : Wrong time (?)
Author : Kim Ara
Cast : Sungjeong (Infinite), Choi Woori (OC)
Genre : Married-life
Rated : PG 17+
Lenght : Ficlet


(Author POV)

Siapa yang tak kenal Boygroup Infinite yang tengah mendapatkan popularitas di penjuru Korea bahkan di luar Korea. Pasti banyak yeoja di luar sana yang memimpikan bertemu dan bisa dekat dengan setiap member Infinite. Tapi bagi seorang yeoja bernama Choi Woori, itu bukan lagi mimpi. Pernikahan dengan Lee Sungjeong member Infinite yang sudah berumur 3 bulan membuat hari-harinya terus berwarna, apalagi dia adalah seorang namja yang dicintainya sejak SMA.
.
Matahari pagi sudah memasuki celah-celah tirai yang sedikit terbuka. Sepasang suami istri yang masih terhitung pengantin baru masih terlelap dalam tidurnya dengan saling memeluk satu sama lain. Woori sebenarnya sudah terbangun, tapi rasa rindunya setelah ditinggal sang suami ke luar kota membuatnya tetap ingin memeluk tubuh sempurna itu.
.
Sesaat maniknya menatap lekat wajah namja yang ada di depannya. 'Apa ini benar-benar nyata?' kata-kata itu terus saja mengisi otak Woori sepanjang pernikahannya. Tak henti-hentinya Woori memainkan setiap lekuk wajah tampan suaminya. Membelainya, memberikan kehangatan dan memberikan ciuman manis terus saja dilancarkannya berusaha membangunkan sang suami. Dan bingo....Woori sukses membuat namja tampan itu membuka matanya malas.
.
"Awas kau Choi Woori...aku tidak akan melepaskanmu karena telah mengganggu tidurku"
.
Dalam sekejap Sungjeong mengunci pergerakan Woori sehingga tidak bisa menjauh dari tubuh Sungjeong.
.
"Yaaa...Yeobo, lepaskan aku, ini sudah siang" Woori sedikit menggerakkan tubuhnya berusaha melepaskan diri dari pelukan Sungjeong, tapi sia-sia saja, perlu diingat kekuatan namja memang ditakdirkan lebih kuat dari yeoja.
.
"Shirreo....aku akan melepaskanmu, tapi kau harus....." Sungjeong menatap nakal istrinya dengan ekspresi menggoda seakan memberikan kode untuk melakukan sesuatu. Woori pun sangat paham apa maksud suaminya sekarang.
.
"Aiisshhh...kau ini memang tidak pernah ada puasnya"
.
Ya inilah namanya pengantin baru, tidak pernah ada perkelahian hebat yang terjadi. Yang ada hanya senyum bahagia yang terpasang di lekuk wajahnya. Tapi seiring berjalannya waktu, perdebatan pun akan muncul.
.
.
Woori menatap nanar layar ponselnya. Sebuah artikel membuatnya geram dan mulai tersulut emosinya. 'Sungjeong Infinite dikabarkan berkencan dengan Yura Girlsday di sebuah cafe, management belum memberikan konfirmasi', itulah judul artikel yang membuatnya geram. Ya memang pernikahan mereka dirahasiakan dari publik dan hanya keluarga, management dan para member yang tau. Tak terasa air mata mulai menetes pelan di pelupuk matanya. Dadanya terasa sesak menahan isakan, bahkan untuk menghirup oksigen pun terasa sangat susah. Rasanya semuanya tercekat. Perih yang dirasakanya membaca artikel itu. 'Apa benar dia menyelingkuhiku' batinnya yang terus berpikir akan hal buruk.
.
"Yeobo...aku pulang" Sungjeong mendekat ke arah Woori dan terheran melihat istrinya menangis dan seakan menahan emosinya. "Choi Woori...Wae?" tanya Sungjeong heran sambil mengulurkan tangannya berusaha membelai pipi Woori.
.
"Jangan menyentuhku....aku punya banyak pertanyaan untukmu"
.
"Woori-ya...aku tau kau sedang datang bulan, dan moodmu pasti sangat buruk, sekarang apa lagi yang membuat moodmu memburuk?" tanya Sungjeong sedikit menggoda.
.
"Aku serius....jelaskan tentang artikel ini dan foto disitu" Woori menyodorkan layar ponselnya untuk menunjukkan artikel yang baru saja dibacanya.
.
"Hahahaha.....Choi Woori, sepertinya datang bulanmu ini membuatmu lebih sensitif....apa kau percaya artikel konyol itu?"
.
"Apa maksudmu? Disitu jelas ada bukti foto"
.
"Sayangku....apa disitu terlihat wajahku? Apa kau melihatnya dengan jelas? Kenal dengannya saja tidak, aku hanya sekilas melihatnya di beberapa konser....ya memang di foto itu mirip seperti aku, tapi aku tidak pernah keluar denganya"
.
Woori memutar bola matanya karena merasa apa yang dikatakan Sungjeong benar adanya. Yang ada dipikirannya apa dia harus percaya atau tidak. Tapi sangat konyol kalau mempercayai para wartawan bodoh daripada suamiku sendiri.
.
"Apa benar itu bukan kau? Apa aku harus mempercayaimu?" seketika pertanyaan Woori dijawab dengan anggukan yakin dari Sungjeong.
.
Kini dia tertunduk seakan tak mampu menatap sepasang manik milik suaminya. Dia merasa bersalah telah menuduh suaminya dan begitu saja mempercayai artikel gosip kacangan yang belum tentu benar.
.
"Seluruh ruang dihatiku sudah sangat penuh sesak terisi olehmu, mana mungkin ada yeoja lain yang bisa masuk ke hatiku. Aku sangat mencintaimu sayang, tidak ada yang lain....Apa kau masih mau marah padaku sayang?" Sungjeong mendongakkan kepala Woori agar dapat melihat wajah cantik istrinya itu.
.
"Mianhae oppa" Woori menunjukkan tatapan sendu karena perasaan bersalahnya.
.
"Gwaencanha yeobo"
.
 Sungjeong mengecup lembut bibir Woori. Ciuman lembut Sungjeong seketika berubah menjadi ciuman agresif yang menggodanya, dia terus melumat bibir istrinya seakan enggan untuk melepasnya barang sedetik. Sangat lama bibir mereka saling bertautan. Tangan Sungjeong mulai bermain di tubuh istrinya seakan menikmati setiap senti sentuhan kulit mereka. Dan akhirnya Sungjeong berpikir untuk melakukannya meskipun hari masih siang, namun seketika dia menghentikan aktivitasnya begitu mengingat akan satu hal.
.
"Aiisshh...sial, kenapa juga kau sedang datang bulan" Sungjeong mendengus kesal dan ditanggapi dengan senyum menyeringai istrinya seakan ingin berkata 'Poor you Lee Sungjeong'.


Fin ~~~

Kamis, 15 Oktober 2015

FF / "V = Error" / L Infinite

Title : V = Error
Cast : Kim Myungsoo, Park Boah
Genre : Romance, fluff
Lenght : Ficlet
Rated : PG 17
Author : KimAra

(Boah POV)

Seperti biasa kelas akan berubah menjadi pasar yang super ramai kalau Ahn saem di akhir pelajaran mengumumkan ujian Fisika di pertemuan selanjutnya. Ya memang Ahn saem terkenal sebagai guru paling killer di sekolah, jadi jangan berharap bisa mencontek nanti. Kalau tetap nekat mencontek, sama saja bunuh diri jatuh dari tebing setinggi 50 m 😂

“Ingat kalian harus belajar untuk ujian materi kecepatan benda, awas kalau ada yang berani mencontek, ibu tidak segan-segan memberikan nilai 0 besar” ancam Ahn saem yang diiringi sorakan semua siswa yang menandakan tidak setuju pada guru killer itu.

Tapi tentu saja aku akan bersikap tetap cool di mata pelajaran ini. Ujian Fisika tentu saja hal yang tidak pernah membebaniku, ketika semua bersorak kompak tidak setuju, aku akan tersenyum penuh kemenangan. Ya karena semenjak kelas 1 sampai sekarang kelas 2, akulah yang menguasai pelajaran Fisika, belum ada anak di sekolah ini yang bisa mengalahkanku. Karena itu juga sikap Ahn saem sangat berbeda kepadaku, bisa dikatakan aku ini anak emasnya beliau, hahahaha.

Namaku Park Boah, anak-anak satu sekolah menjulukiku si profesor Park. Jelas saja karena aku rajanya dalam bidang Fisika. Sudah banyak olimpiade Fisika yang aku menangkan. Tapi tentu saja aku tidak sesempurna itu, aku sangat lemah dalam pelajaran bahasa dan kesenian, mungkin nilaiku bisa bagus karena para guru merasa berterimakasih atas prestasiku untuk sekolah.

Aku punya teman sebangku yang selalu mengerti aku, namanya Lee Gaeun. Yeoja ini orangnya tidak bisa mengontrol kata-katanya, semuanya keluar begitu bebas seperti bom yang siap meledak kapan saja, kalau aku siih sudah biasa mendengar gaya bicaranya yang ceplas ceplos itu. Dia selalu bilang penampilanku ini kuno sekali, kacamata tebal dan rambut yang selalu aku kuncir kuda. Dari dulu ia selalu ingin merubah penampilanku tapi jurus seribu langkah jadi andalanku, katanya dengan penampilanku ini aku tidak mungkin punya pacar. Haaah…pikiranku selalu tentang rumus Fisika, pacar? sepertinya aku tidak pernah memikirkannya.

Daripada aku mendengarkan ocehan Gaeun tentang gosip anak kelas sebelah, aku lebih memilih memasang headsetku mendengarkan musik dan mengerjakan kumpulan soal Fisika yang jadi makanan sehari-hariku. Disaat teman-teman sekelasku heboh bergosip, hanya aku dan seorang namja yang tidak peduli dengan gosip muarahan itu. Namja ini memang namja paling aneh dan sangat pintar yang aku temui.

Eiittsss…maksudku bukan pintar dalam hal pelajaran, tapi dia sangat pintar dalam mencontek, bahkan seorang Ahn saem pun tidak pernah mencurigainya. Ya itulah keahlian istimewa yang dia miliki meskipun dia sangat bodoh, apalagi dalam pelajaran Fisika. Tapi jangan salah, dia orang yang sangat kreatif dan dia juga termasuk siswa berprestasi pada bidang kesenian. Dia selalu memenangkan lomba desain tingkat regional maupun nasional. Cukup keren sebenarnya, tapi tentu saja namja ini bukan tipeku, berbicara langsung saja aku tidak pernah, aku tau namanya juga dari daftar absensi kelas, Kim Myungsoo. Kata Gaeun namja ini sangat terkenal karena wajahnya yang tampan. Tapi jujur aku tidak sependapat, mungkin aku terlalu memusatkan pandanganku pada rumus-rumus cantik ini, sampai namja tampan saja aku tidak tau.

Teng…teng…teng…

Sorak sorai semua siswa terdengar sangat berisik menurutku, tentu saja mereka senang karena terasa lepas dari penjara yang bernama kelas. Tapi tidak untukku dan namja aneh itu, aku langsung memasang headsetku dan namja yang duduk di depanku itu hanya membaca komik yang sudah jadi kebiasaannya. Hari ini aku malas pergi ke kantin, jadi Gaeun kesana sendiri. Sekarang hanya tinggal aku dan namja aneh ini di kelas, suasana sangat hening, tak ada dari kami yang memulai pembicaraan, secara kami memang tidak saling mengenal.

“Yaa Park Boah….aku pinjam catatan Fisikamu” entah ada angin apa, tiba-tiba Myungsoo menyebut namaku yang benar-benar membuatku shock. 'Aaah...ternyata dia tau namaku juga' batinku.

“Aiisshhh…untuk apa kau mau pinjam? Bukannya kau tidak perlu belajar” aku tentu saja tidak percaya dia akan belajar, kan dia terkenal sebagai raja nyontek.

“Aiisshhhh….kau ini banyak bicara ternyata, aku hanya mau pinjam sekarang!” kini Myungsoo benar-benar menghadapkan wajahnya ke arahku, terlihat raut wajah kesal terpasang begitu saja. Ommoo…tunggu dulu, sekarang aku benar-benar menatap wajah namja ini, dan ternyata dia benar-benar…..tampan, atau bisa dikatakan sangat tampan.

“N-nne…” aku menyodorkan catatan Fisikaku dengan tatapan mata yang masih terpaku olehnya.

Usai meraih buku catatanku, dia kembali membenarkan posisi duduknya kembali menghadap ke depan. ‘Aigoo…ternyata dia hanya memfoto catatanku, sudah bisa ku tebak untuk apa’ gumamku dalam hati.

“Gomawo” Myungsoo hanya meletakkan buku catatanku di depanku tanpa menoleh ke arahku. Aahh lebih tepatnya dia melempar bukuku tepat di depanku.

‘Ciihhh…gomawo?? Aigoo benar-benar tidak punya sopan santun’ batinku.

…….

Hari yang kutunggu-tunggu tetapi hari yang dikutuk oleh siswa yang lain datang juga, tentu saja hari ini ujian Fisika. Hari ini benar-benar spesial, ya semua mata tertuju padaku, bukan karena mau meminta jawaban yang tidak mungkin aku berikan, tapi karena penampilanku.

Aku kemarin mengajak Gaeun untuk merubah penampilanku, entah karena apa sejak Myungsoo menyebut namaku kemarin, aku ingin sekali sedikit merubah penampilanku. Sebenarnya bukan itu saja alasannya, tapi karena aku juga baru sadar dengan ketampanan Myungsoo, hihihihi. Sekarang aku tidak memakai kacamata tebal, aku memakai lensa kontak dan menggerai rambutku yang panjang kecoklatan ini.

“Waaahh….ternyata si profesor kolot itu cantik juga” ucap seorang namja bernama Lee Howon.

“Yaaa…kau tidak bisa memanggilnya profesor kolot lagi, dia adalah bidadari cantik yang baru turun dari surga” balas namja disampingnya yang bernama Jang Dongwoo.

Aaahhh…ternyata aku cantik? Kenapa aku baru sadar? Senang sekali mendengar reaksi mereka. Terima kasih omma telah melahirkanku sebagai yeoja yang cantik dan pintar. (Duuhhh mith, jangan kepedean yaaa.. 😒)

“Cepat masukkan semua buku yang berhubungan dengan Fisika, kita mulai ujian sekarang” pekik Ahn saem yang membuat semuanya tegang kecuali aku.

“Aaaiisshhh…sial!” gumam Myungsoo, entah kenapa dia seperti merutuki dirinya sendiri.

“Sekarang kerjakan semua soal, dan ingat tidak ada yang boleh mencontek” tegas Ahn saem yang diimbangi gerutu para siswa.

Hanya perlu waktu 20 menit untukku menyelesaikan soal, sementara waktu masih tersisa 35 menit lagi. Aku menyerahkan lembar jawabanku dengan senyum kemenangan dan kembali ke tempat dudukku. Ku lihat sepertinya namja aneh ini tidak seperti biasanya, dia terlihat bingung, dan…bingo, tidak ada jawaban sama sekali di lembar jawabnya. Setelah waktu habis Ahn saem beranjak dari kelas kami dan menuju ruang kantor guru. Semua siswa terlihat menggerutu dengan ujian tadi.

“Yaaa…..Park Boah, kau benar-benar membuatku iri, bisa-bisanya kau menyelesaikan soal sesulit itu hanya dalam waktu 20 menit saja” gerutu Gaeun seraya mengerucutkan bibirnya.

“Karena ini” aku menunjuk kepalaku dengan jari telunjuk dan tersenyum kecil pada teman sebangkuku ini.

Sekolah sudah hampir selesai untuk hari ini, tiba-tiba Ahn saem masuk ke kelasku dan memanggilku dan Myungsoo, entah karena apa.

“Myungsoo-ah…nilaimu tidak pernah lebih baik dari angka 5 dan sekarang kau mendapat nilai 0, apa kau tidak paham dengan penjelasan ibu,hah? hemmm....jadi sepertinya kau membutuhkan tentor untuk pelajaran ini, karena itu ibu memanggil Boah juga, ibu harap kau bisa lebih paham jika Boah yang menjelaskan” tegas Ahn saem seraya menunjukku.

“Mwoya?? Kenapa harus aku saem?” jujur aku kurang senang dengan keputusan Ahn saem, karena sebenarnya aku terlalu gugup berada di dekat namja ini.

“Karena hanya kau yang dapat ibu percaya dalam hal ini nona Park” seru Ahn saem dengan senyum datarnya.

“Hemmm…baiklah saem” balasku terpaksa. Tapi ada satu hal yang mengganjal, kenapa Myungsoo sama sekali tidak menolak, dia hanya diam terus, tidak biasanya dia menurut.

Teng….teng….teng….

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, semua siswa mulai bersiap-siap untuk pulang. Tapi belum untukku dan Myungsoo, kali ini kita hanya akan berdua saja di kelas. Entah kecanggungan apa yang nantinya muncul.

“Okee langsung kita mulai saja ya, kita masuk ke konsep sederhananya dulu,kecepatan itu adalah jarak yang ditempuh oleh suatu benda dalam suatu waktu. Secara matematis bisa dirumuskan menjadi V = S / T , dengan : V = kecepatan, S = Jarak, T = waktu, kau paham sampai sini?” pandanganku yang dari tadi terpusat di buku yang aku buka, kini beralih ke arah Myungsoo yang tepat dihadapanku, ternyata dari tadi dia tidak melihat ke buku tapi justru melihatku.

“Ya-ya-yaaa….Kim Myungsoo, kenapa kau melihatku seperti itu?” ucapku yang kali ini benar-benar gugup.

“Hari ini penampilanmu berubah, kau terlihat cantik seperti ini” sedetik pun mata Myungsoo tidak teralihkan dari wajahku, dia memainkan rambutku yang tergerai dan meletakkannya di belakang telingaku.

‘Tetap fokus Park Boah, kau tidak boleh goyah’ batinku menguatkan diri.

“Sekarang kita lanjut ke contoh soal sederhana saja ya, apabila ada seseorang yang menempuh jarak sejauh 100 meter dalam waktu 10 detik, maka kecepatannya adalah 10 m/s, jadi hasil itu didapat dari jarak 100 m dibagi waktu 10 detik. Satuan kecepatan sendiri bermacam-macam, tetapi yang sering digunakan adalah km/jam, paham?” tidak, dia pasti tidak paham, dia terus saja melihatku dengan tatapan yang mampu membuatku lemas.

“Ada yang ingin aku tanyakan nona Park….apa kau bisa menghitung kecepatan hatiku untuk mencintaimu?” sahut Myungsoo dengan smirk-nya.

“M-maksudmu…k-kau ini b-bercanda terus” balasku dengan senyum gugup dan menggaruk-garuk tengkukku yang sebenarnya tidak gatal.

“Bagaimna jika jaraknya ku perdekat, dan waktunya ku persingkat?” Myungsoo kini benar-benar mendekatkan wajahnya ke wajahku, mungkin sekarang hanya hidung kami yang memisahkan. Dalam sekejap Myungsoo mendaratkan bibirnya di bibirku, tidak, Myungsoo merenggut first kiss’ku, tapi kenapa aku tidak bisa menjauh darinya? kenapa aku tidak berusaha memberontak? dan kenapa sekarang aku seperti menikmati ciuman in yang tanpa sadar membuatku menutup mata.

Dia sukses membuat sistem kerja tubuhku kacau, pikiranku luluh karenanya, suhu tubuhku meningkat dan jantungku bekerja lebih extra keras. Setelah ku hitung, jarak kami sekarang adalah 0 cm dan waktu yang diperlukan cintanya menembus hatiku hanya dalam waktu 0 detik, jadi setelah ku hitung dengan kalkulator otakku kecepatan cinta Myungsoo tertulis V = Error…..ya dia membuatku error sekarang, karena sekarang aku benar-benar menyukainya.


Fin ~~~